Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia: Dari Timur Matahari

oleh Alizar Tanjung


"Apakah gerangan yang menggerakkan Tuan akhirnya memutuskan mendaki Puncak Gunung Talang ini, Tuan? Bolehlah Tuan berkabar sedikit lebih panjang hingga lepas juga tanya dalam badan diri ini, Tuan. Sepanjang jalan saya lihat Tuan terkadang berhenti sejenak, menulis tulisan pendek seputar pendidikan di twitter dan instagram, mengirimkan pesan ke sanak pembaca. Tentunya sudah pasti melalui jaringan internetnya Indonesia. Tidak salah lagi, begitu. Sepanjang pendakian dan sekarang sudah sampai di puncak, jaringan Telkom Indonesia masih tetap terkoneksi dengan baik. Padahal kita sudah berada di puncak gunung, kita masih dapat merasakan manfaat internet dengan lebih leluasa."

"Sudahkah tenda berdiri, Isa?"

"Seperti yang Tuan lihat di depan kita. Persis menghadap ke Danau Bawah. Jauh di balik bukit itu, besok matahari bakal terbit dengan gagahnya, Tuan. Sesuai dengan pesan Tuan, 'hadapkan pintu tenda menuju matahari terbit.'"

"Sungguh tidak sia-sia saya mengajakmu mendaki Gunung Talang ini, Isa. Bentangan alam membuat pikiran terasa lebih jernih dan lebih terbuka, Isa. Hidangkan teh terbaik kita! Saya hendak menulis sedikit lagi, memberi kabar bahwa sudah berada di puncak Gunung Talang."

"Baik Tuan. Silahkan Tuan lanjutkan."

Hari ini kita anak negeri sudah dihubungkan dari Sabang sampai Merauke melalui apa yang kita sebut dengan internet melalui jaringan yang disediakan Telkom Indonesia. Sekat yang dibatasi gunung, hutan belantara, lembah, laut, pulau, akhirnya lebur jadi satu. Sudah semestinya dihapus dari ingatan kalimat seperti 'daerah tertinggal', 'daerah terisolir', 'daerah pedalaman'.
Desain Original Alizar Tanjung. Ilustrasi foto Rudi Anjelo.

"Silahkan diminum, Tuan? Nanti tehnya keburu dingin."

"Terimakasih, Isa. Duduklah. Istirahatlah sejenak. Pengalamanmu yang luas membuat apa yang terlintas di pikiran saya juga terlintas di pikiranmu, Isa. Benar! Ada sesuatu yang terus mengganggu pikiran saya. Terkadang membuat saya bahagia terlarut bahagia. Terkadang saya bersedih seperti orang yang hendak menangis berhari-hari. Gunung membuat hati dan pikiran saya menjadi jernih, Isa."

"Saya bakal bersenang hati mendengarkan tuturan hati Tuan."

"Isa, saya membayangkan pendidikan Indonesia hari ini yang berbasis digital. Pandangan saya menembus hutan belantara. Pulau-pulau jauh di Timur Indonesia. Menembus keragaman suku, budaya, alam, Melintasi perkampungan-perkampungan yang berjarak radius puluhan sampai ratusan kilometer satu kampung ke kampung lainnya. Pandangan itu menusuk-nusuk jantung hati saya, Isa. Dan, ah ..."

"Saya mendengarkan Tuan. Usah Tuan bersedih hati."

"Pandangan itu menembus pedalaman Kalimantan, Sulawesi, Banda Neira, pulau-pulau terluar yang dikelilingi samudera luas. Kita berada pada era di mana katanya dunia terhubung dalam kedipan mata lewat internet. Cukup membuat jemari menari, dunia langsung dalam genggaman. Lagi-lagi pandangan saya masuk dalam belantara kampung-kampung di pedalaman Sumatera, menembus bukit-bukit barisan. Menyeberangi lau, mendarat di pedalaman Mentawai. Pulau-pulau kecil di antaranya Siberut, Sipura, Tua Pejat, masokut. Dan masih banyak lagi, Isa."

"Ya Tuan."

"Melintasi setiap tempat, jalan, kampung, gunung, lembah, di mana rakyat Indonesia, di situ selalu terlintas pendidikan di kepala saya. Tanpa pendidikan Indonesia ini berada di hutan belantara yang segalanya menjadi abu-abu."

"Apakah gerangan yang sedang Tuan ingin utarakan?"

"Sekarang belantara yang abu-abu itu diurai satu persatu melalui jaringan IndiHome yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, melalui jaringan Telkom Indonesia yang dapat dijangkau dari gunung-gunung terjauh, dari lembah-lembah terdalam, pulau-pulau. Ya, sudah seharusnya begitu di negara kita tercinta ini. Manfaat internet harus dirasakan oleh siapa pun, di mana pun, dalam kondisi apapun. Selagi dia rakyat Indonesia dia berhak mendapatkan layanan internet, Isa."

"Apa jadinya Indonesia tanpa internet ya Tuan?"

"Kita memiliki begitu banyak pulau. Ribuan pulau. Setiap pulau hampir merata dihuni oleh rakyat Indonesia. Setiap rakyat Indonesia yang tersebar berhak mendapatkan pendidikan yang semestinya. Telkom Indonesia mesti harus terus menjadi penghubung, Isa. IndiHome masuk ke setiap rumah. Selagi ada pintu, selagi ada jendela kamar, selagi di bumi Indonesia, IndiHome harus menyapa mereka dengan sangat intim, Isa. Saya percaya, ini memang pekerjaan sulit. Sebab itu sulit dia menjadi menarik dan penuh tantangan. Semakin sulit semakin besar tantangan semakin terbuka lebar peluang bagi anak negeri ini berkarir pada bidang yang mereka inginkan, Isa."

"Tuan begitu bersemangat sekali."

"Menyampaikan apa yang terasa dalam hati, Isa. Sekarang hasil kerja IndiHome menghubungkan rakyat Indonesia melalui internetnya Indonesia sudah menjadi kenyataan yang dapat kita nikmati bersama. Para pelajar di tanah air dapat menikmati internet dari daerah-daerah terjauh sekalipun dari pusat kabupaten dan kota. Ada begitu banyak manfaat internet dalam dunia pendidikan yang kita rasakan hari ini, Isa."

"Ya Tuan. Keberadaan IndiHome di setiap rumah sudah menghubungkan para pelajar di negeri ini untuk mendapatkan pendidikan jauh lebih tinggi, Tuan. Mereka dapat melihat dunia luar dengan sangat nyata. Pengalaman yang luas dari berselancar di dunia maya berkat internetnya Indonesia membuat cita-cita mereka menjadi lebih nyata, Tuan. Informasi menjadi sangat mudah mereka dapat. Butuh referensi tinggal terhubung dengan begitu banyak portal penyedia edukasi. Bahkan sampai kepada perihal belajar pun sekarang menjadi sangat nyata berkembang pesat melalui jaringan internet ya Tuan. Siswa bisa belajar di mana pun kapan pun dalam kondisi apa pun tanpa bakal khawatir tertinggal pelajaran. Telkom Indonesia membuat itu menjadi mudah. IndiHome mewujudkan mimpi mereka."

"Sekarang teranglah olehmu, Isa. Apa yang ada dalam pikiran dan hati saya. Manfaat internet membuat mata kita terbuka. Ada yang lebih menarik lagi, internet membantu anak-anak negeri menjadi lebih ahli di bidangnya. Saat mereka ragu terhadap sesuatu yang lebih mendetail tentang impian mereka, bisa langsung berselancar di youtube. Lahirlah para kreator di banyak bidang dari apa yang kita sebut dunia maya. Berselancar membuat pengalaman menjadi sangat luas, keahlian menjadi lebih mendetail. Satu lagi lagi yang menarik, Isa. Jaringan antar satu bidang dan bidang lain terbentuk dengan sangat baik."

"Sekarang teranglah di mata saya Tuan kenapa Tuan meminta pintu tenda menghadap ke timur. Sekarang kita berada di Sumatera, baratnya Indonesia. Tuan hendak menyatakan dengan tegas, kita anak negeri Indonesia sudah terhubungan dengan baik dari timur sampai ke barat melalui apa yang kita sebut dengan internet."

"Ah, betapa nikmatnya hidangan tehmu ini, Isa."

"Tuan pandai betul memuji saya. Tersanjung saya, Tuan Buat. Saya hanya merasakan apa yang terlintas dalam hati. Setelah dirasa-rasa memang harus utarakan. Terimakasih Tuan juga sudah mendengarkan curhatan hati saya juga. Ha ha ha. Sekarang giliran saya yang jadinya curhat. Baiklah Tuan saya undur diri dulu. Saya hendak menyiapkan hidangan makan siang kita, Tuan. Sebentar lagi matahari bakal semakin condong ke barat. Silahkan lanjutkan tulisan Tuan."

"Jangan lupa sayur asam beserta daun singkongnya, Isa!"

"Ha ha ha. Baik Tuan, sesuai pesanan."

Seperti dandelion, pendidikan kita memang harus terus merata dari timur matahari sampai ke pantai barat Sumatera. Secerca cahaya harus dirawat. Internetnya Telkom Indonesia membuat secerca cahaya itu menjadi cahaya yang selama ini dinanti. Sekarang kita dapat tersenyum legah, anak negeri ni sudah merasakan manfaatnya internet. Seperti dandelian bunganya berterbangan, berkembang biak di tempat yang jauh. Hati saya tidak lagi begitu bersedih dan terenyuh seperti dua puluh tahun yang lalu. Bumi Indonesia ini seperti terputus dengan dunia luar, sebab internetnya yang terbatas. Terimakasih Indonesia, cintamu untuk negeri ini, cinta yang kami rawat dengan cinta yang paling tulus. Salam bahagia.[] 


#InternetnyaIndonesia #AktivitasTanpaBatas #IndiHomeBlogCompetition2022  #AlizarTanjung #IndiHome #TelkomIndonesia #ManfaatInternet  #InternetnyaIndonesia


*sub tema : pendidikan

  



Lebih baru Lebih lama