CINTA DI ATAS BUNGA KERTAS

Barangkali cinta seperti kertas yang dilipat segi empat. Ada yang memang harus tersembunyi sebagai rahasia aku dan kau. Ada yang mesti terlihat seperti sampul kertas cinta yang aku berikan sama dirimu. Apakah engkau masih menyimpannya. Atau barangkali sudah membuangnya. Benar-benar hilang dari ingatan, seperti kebersamaan yang hilang secara perlahan-lahan, setelah datang cinta baru menggantikannnya.

Tiba-tiba saja aku teringat pada dirimu, pada lesung pipitmu, pada sorot matamu, pada tawamu, pada gigimu yang berbaris rapi. Segala sesuatu yang ada padamu menjadi baru bagiku meski itu hanya ingatan masa lalu. Cinta memang hadir untuk dikenang mesti tak dimiliki.

Kau tersipu malu padaku. Aku jgua tersipu malu memandang dirimu yang malu-malu kucing. Tiba-tiba saja cinta di antara kita, membuat kita berjarak. Tak pernah sama-sama kita sepakati untuk saling tidak menyapa meski saling merindukan.

Itu kali pertamu aku jatuh cinta. Aku memberikan selembar kertas persegi empat pada dirimu. Yang aku berikan kertas, tetapi seolah yang aku berikan adalah diriku dengan seluruh jiwa. Memandangmu saja aku sudah langsung begitu bahagia. Mendengar suaramu saja aku melayang seolah aku memang hadir untukmu. kau tahu itu.* 05/05/15
Lebih baru Lebih lama