TENTANG KENANGAN YANG KEMBALI


Tentang kenangan yang kembali. Semua ini tentang kau. Tentang masa lalu yang kulalui yang tak pernah kumliki. Tiba-tiba kau kembali datang sebagai pembawa kenangan. Kenangan yang membuat aku bertanya-tanya dan menerka-nerka.

Kau kembali meminta nomor kontakku melalui pertemanan facebook, setelah bertahun-tahun tidak ada komunikasi. Padahal aku masih menggunakan nomor yang lama. Mungkin kau lupa dengan nomor kontakku, sebab waktu sudah menggagalkan kebersamaan dengan kita.

“Mas, mohon kirimkan nomor kontak. Sifatnya penting.” Kau mengirimkan pesan yang sama dengan dilengkapi dengan nomor kontakmu. Tumben. Demikian kata yang muncul dalam kepalaku ketika membaca kiriman pesanmu. Aku biarkan untuk beberapa saat. Mengingatmu sama artinya dengan mengingat masa lalu yang tetap baru. Meski kisah pertemuan kita sudah berlalu dalam rentang waktu yang panjang, tetapi yang namanya kenangan tetap baru.

Aku kirimkan nomor kontakku. Itu artinya aku siap menerima kenangan untuk kembali dihadirkan dalam bentuk sapa yang awalnya canggung seperti pertemuan pertama kali. Nomorku adalah simbol itu pertanda aku memang tidak pernah melupakanmu, seperti kamu yang tidak pernah melupakan aku.

Cinta memang selalu begitu, tidak ada yang namanya benar-benar berani melupakan. Saat perpisahan memang kita saling mengatakan, semoga mendapatkan kekasih yang lebih baik. Tetapi hati masing-masing saling berkata, jangan pernah tinggalkan aku. Tetapi tetap saja kita saling meninggalkan. Kau pulang ke kampung halaman di Lampung. Aku pulang ke kampung halaman di Padang.

Sekarang tiba-tiba kau kembali dalam bentuk kenangan. Datang sebagai sesuatu yang tetap baru, sesuatu yang dinamakan dengan nostalgia. Kau hadir kembali, kehadiranmu sudah cukup untuk membuatku tersenyum memaknai akan arti apa yang dinamakan cinta.

ALIZAR TANJUNG I 05/05/15
Lebih baru Lebih lama