KENANGAN YANG INGIN AKU INGAT SELALU


Pagi itu pagi spesial, berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya yang tidak ada kamu. Pagi itu kau buat pertama kalinya menikmati pagi bersamaku, menikmati angin yang dingin dan rinai yang turun di baju kita. Aku ingin menjadikan pagi ini kenangan, pagi yang selalu mengingatkan aku kepadamu, kelak mungkin kita akan berjauhan lagi, sebagaimana jalan terus memisahkan setelah pertemuan itu usai. Sebab itu aku ingin menikmati pagi ini, sebagaimana aku menikmati rinai. Nantik setelah perpisahan kita, masih ada yang akan aku kenang, kita menikmati suatu pagi di bawah hujan rinai sepanjang berkendara di jalan utama kota.

Kenangan yang baik memang harus selalu ditumbuhkan, bersama kenangan itu kita masih terus mengingat hati masing-masing, semakin mendekatkan dan semakin merapatkan. Aku mungkin tidak akan selalu bersamamu, tetapi kenanganku bersamamu akan menemani hari-harimu yang melelahkan. Kau memang tidak selalu bersamaku, tetapi kenangan bersamamu memberikan aku semangat terhadap hari-hari panjang yang harus kulalui di kotamu.

Maka biarkan aku menjadikan pagi ini sebagai pagi kenangan yang akan selalu aku ingat. Saat aku mendambaka kehadiranmu, aku akan menghadirkan kenangan pagi ini di hadapanku. Kenangan yang akan menentramkan rinduku kepadamu. Saat aku harus sendiri dengan malam-malam panjang, aku bisa kembali memanggil kenangan bahwa di suatu pagi kita pernah menjadi dingin, menjadi rinai, menjadi kabut tipis, menjadi aroma kota, di kotamu. Ya, begitulah kenangan-kenangan biasa menjadi sesuatu yang berharga saat jarak sudak kembali memperlebar tempat kita berdiri.

Akan aku rawat kenangan ini. Saat aku ingin merawat cinta kita, aku akan merawat kenangan, memberikan kecupan terbaik saat di kota nantiknya hujan rinai turun dan angin terasa amat dingin. Dengan begitu aku selalu merasakan kehadiranmu. Biarlah untuk sementara waktu fisik kita belum menyatu, masih ada kenangan yang terus mengingatkan kita pada suatu waktu pertemuan akan kembali mempersatukan kita. Aku ikhlaskan kita berjarak, dan tidak aku ikhlaskan hati kita berjarak. Aku ikhlaskan engkau berada di kotamu, dan tidak aku ikhlaskan hatimu berpindah satu detik saja dari hatiku.

Sekarang kenangan aku bawa ke kotaku. Kenangan yang terus hidup dalam hatiku. Kenangan yang aku sediakan satu tempat di hatiku bahwa ada tempat untuk kamu yang bernama cinta.
           
ALIZAR TANJUNG I 19/05/15
Lebih baru Lebih lama