MENCINTAIMU MEMBUAT AKU LEBIH MENGERTI ARTI MEMAHAMI

 
Mencintaimu membuat aku lebih mengerti arti memahami satu sama lain. Kau memang bukan yang terbaik. Memahami kau yang seperti itu membuat aku menjadi lebih tenang. Mungkin karena itu kau diciptakan dari tulang rusuk yang lunak, tulang rusuk yang mesti harus di jaga, disayangi. Sekarang aku mengerti bahwa dirimu adalah orang yang membuat aku mengerti arti dari memahami satu sama lain. Segala hal tak penting memang bisa saja membuat kita bertengkar dan tidak bertegur sapa, aku memilih memahami kamu yang begitu. Dengan begitu aku bisa terus bisa membuatmu tersenyum, menegurmu dengan cara yang halus, menyapamu dengan candaan yang dirimu tertawa terpingkal-pingkal. Tidak apa-apa. Lebih baik begitu, dari pada membuat dirimu diam dan murung berhari-hari.

Di sini matahari semakin tinggi saja saat aku menyelesaikan ini. Lagu-lagu piano masih menemaniku dari hari ke hari seperti pagi-pagi yang lain.  Angin masih tenang dari pagi tadi. Capung-capung berterbangan di pematang sawah. Memahami seperti ketenangan capung yang terbang, seperti ketenangan angin yang berhembus dengan pelan dan pasti, seperti lagu-lagu piano ini diciptakan dengan kesabaran yang tinggi, seperti matahari yang menyinari dengan perlahan hingga aku pun menjadi lebih damai.

Karena kita memahami satu sama lain, di antara kita ada yang mengalah untuk urusan yang tidak penting. Kau sering ngoceh tentang ini dan itu, aku aku pura-pura mendengarkannya dengan hikmat. Itu cara aku memahamimu, semoga kau mengerti semua yang aku lakukan karena ada kata “kamu”. Kau memang memiliki kekurangan seperti halnya aku memiliki kekurangan. Itu adalah hal yang wajar, karena aku manusia, seperti halnya kau manusia.

Saat kau mengatakan kau sedang bosan untuk didatangi. Aku menahan diri untuk tidak mendatangimu, meski aku sebenarnya sedang teramat rindu. Saat aku mengirimkan pesan kepadamu, bahwa kau terlalu enggak mood untuk jalan, aku menahan diri untuk tidak melewatkan motorku ke depan kosmu, meski beberapa hari ini aku menahan diri sendiri tanpa keberadaanmu. Karena aku belajar memahami, bahwa di balik kekuranganmu itu ada kelebihan yang selalu membuat aku semakin hari semakin mencintaimu. Inilah cinta, penderitaan yang membahagiakan, kesedihan yang mendatangkan kecemburuan, luka yang mendatangkan rindu yang mendalam.

Tapi kau juga harus mengerti. Aku tidak tahan berlama-lama kalau harus kau biarkan sendiri. Karena aku selalu merindukanmu. Aku khwatir di suatu saat yang lain aku tidak tahan lagi menahan rinduku. Saat itulah aku memilih meninggalkanmu. Aku harap kau mengerti kenapa aku begitu. Sebab itu sebelum semua terjadi, aku meminta dirimu juga belajar untuk memahami, bahwa aku selalu merindukan dan ingin berada di sisimu.



ALIZAR TANJUNG I 05/06/15
Lebih baru Lebih lama